Kitogalo.com – Lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) itu saat-saat yang paling menyenangkan sekaligus menegangkan. Kenapa? Sebab, pada titik ini kamu dihadapkan pada keputusan penting menyangkut masa depan. Salah satu keputusan penting itu terkait dengan rencana kamu melanjutkan pendidikan setelah bersusah-payah mendapatkan nilai maksimal pada Ujian Nasional. Kamu mau melanjutkan sekolah, bukan?

Biasanya, lulusan SMA sering kebingungan dan galau saat memilih universitas atau perguruan tinggi. Tidak hanya itu, adanya program atau jurusan yang harus dipilih juga makin menambah mumet pikiran. Banyak orang bilang sih gampang. Tinggal tentukan saja sesuai minat dan bakat, dapat deh jurusannya. Misalnya, jika kamu minat bidang teknik, selanjutnya kamu bisa memilih apakah berkuliah di institut teknik lebih baik dari universitas yang memiliki jurusan teknik.

Terlihat mudah tapi nggak segampang itu, ya? Makanya, pahami yuk langkah-langkah yang perlu kamu tempuh untuk mengenali minat jurusan di perkuliahan nantinya.

  1. Cari Tahu Kelebihan Akademis Kamu

Umumnya kelebihan akademis dapat diketahui dari nilai raport yang kamu dapatkan di SMA. Namun, belum tentu hal itu betul-betul menunjukkan minat kamu sesungguhnya. Kamu perlu bertanya pada diri sendiri, bidang apa yang sangat kamu sukai sehingga bersedia meluangkan waktu kamu mempelajari bidang itu selama tiga-empat tahun ke depan. Sebab, setelah lulus kuliah kamu juga harus mempertimbangkan karir atau profesi yang akan kamu tekuni. Jika kamu sudah yakin betul dengan minat dan tujuan hidup kamu, selamat!. Artinya kamu sudah siap melangkahkan kaki ke kampus idaman kamu.

  1. Minta Bantuan Guru Konseling untuk Mengenali Minat Kamu

Guru Konseling bertugas sebagai penggali minat siswa dari aspek akademis maupun non-akademis. Biasanya, guru konseling memiliki latar belakang keilmuan psikologi sehingga mereka bisa menggunakan analisis keilmuannya untuk mengarahkan minat kamu. Kamu bisa meminta bantuan guru konseling dengan menceritakan kelebihan dan kekurangan kamu dari sisi akademis.

Selain itu, ceritakan pula aspek personal, karakter, pengalaman yang relevan yang bisa menunjukkan kamu memiliki motivasi dan minat pada bidang tertentu. Guru konseling secara obyektif akan mengarahkan minat dan kemampuan kamu dengan memberikan pandangan tentang jurusan-jurusan yang ada di universitas, akademi maupun institut pendidikan.

  1. Minta Pendapat Orang Tua

Orang tua tentunya punya pengaruh besar terhadap pendidikan yang kamu tempuh. Saat semangat belajarmu turun dan malas menyelesaikan skripsi, percayalah, orang tua akan menjadi kunci untuk menyemangatimu kembali. Jadi tidak ada salahnya bukan kamu minta pendapat mereka tentang keputusan penting ini?. Banyak kasus orang tua memaksakan jurusan kuliah pada anaknya, misalnya, sang anak tidak suka mata pelajaran ilmu eksakta tapi dipaksa masuk kedokteran. Untuk situasi yang demikian, kamu perlu memantapkan diri dan berpendapat kepada orang tua kamu.

  1. Browsing Jurusan Kuliah

Nah, browsing dan mencari info sebanyak-banyaknya tentang jurusan kuliah yang kamu minati juga perlu dilakukan. Kenali jurusan kuliah kamu dari mulai mata kuliah wajib yang perlu diambil, metode kuliah serta kampus populer yang punya akreditasi bagus untuk jurusan tersebut. Dengan ‘kekuatan’ internet, tentu kamu bisa menemukan semua informasi itu dengan gampang. Jika tidak tahu harus merujuk ke informasi yang mana, kamu bisa juga bertanya pada kakak kelas yang sedang menempuh jurusan itu.

Intinya, banyak jalan menujur Roma!. Tau mengenai jurusan kuliah yang kamu ambil itu sangat penting, jangan sampai sudah bayar mahal di awal kemudian di tengah proses kuliah kamu merasa tidak cocok dan ingin ganti jurusan. Bukannya tidak mungin ganti jurusan, tapi waktu kamu selama mengambil ‘jurusan salah’ itu akan terbuang percuma.

Empat langkah di atas bisa memberi kamu pandangan untuk mengambil keputusan penting dalam hidupmu. Kamu harus mempertimbangkannya dengan bijak. Menempuh pendidikan tinggi akan mengantarkan kamu menjadi pribadi yang lebih dewasa karena kamu akan dihadapkan pada tanggung jawab akademik yang banyak dan wajib diselesaikan. Semangat!

Rul Huda