Kitogalo.com, Palembang – Kabar gembira datang dari Tanzania, Afrika pada hari Jumat (25/5/18). Kain jumputan yang merupakan kain khas Palembang berhasil sampai ke Uhuru Peak, puncak tertinggi Kilimanjaro. Kain jumputan ini dibawa oleh dua mahasiswa pecinta alam fakultas ekonomi (Mafesripala) Universitas Sriwijaya. Mereka adalah MA Bagusnata (20) dan Muhammad Razaq (21).
Dilansir dari Kompas.com, Razaq memberi kabar gembira ini melalui telepon. Dalam percakapannya, ia mengatakan bahwa mereka berdua bangga bisa membawa salah satu kain khas Palembang sampai ke puncak Uhuru Peak setinggi 5895 mdpl itu. Ia juga menyampaikan rasa bangganya bahwa Palembang dapat menjadi tuan rumah Asian Games 2018. “Kami bangga bisa membawa kain khas Palembang ke sini, apalagi Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games,” kata Razaq.
Razaq mengaku dalam mencapai puncak Kilimanjaro, perjalanannya tidaklah mudah. Hal ini disebabkan oleh cuaca pengunungan yang selalu berubah-ubah. Dan tentunya cuaca tersebut tidak dialami di Indonesia. Cuaca yang kadang berubah menjadi kabut dan bersalju hingga suhu ekstrem menjadi tantangan perjalanan mereka berdua.
“Ternyata sampai di Uhuru Peak tidak semudah seperti yang kita lihat di YouTube. Cuaca berubah dan kabut menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya. Namun tantangan dan kelelahan telah terbayar saat mereka sampai di puncak Uhuru Peak dengan membawa nama Palembang beserta kain jumputan.
Tak berhenti sampai di Kilimanjaro, mereka berdua berencana meneruskan pendakiannya ke Elbrus, Rusia usai merayakan Idul Fitri mendatang. Wah, keren ya mereka! Semangat!
Heti Rahmawati