Kitogalo.com, Palembang – Menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pertamina Marketing Operation II Sumbagsel dan Pertamina Refenery Unit Plaju telah menyiapkan penyaluran bahan bakar minyak di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Di tahun ini, Pertamina memprediksi pemudik yang menggunakan jalur darat meningkat, dikarenakan sejumlah ruas jalan tol di wilayah Sumatra sudah difungsionalkan dan dioperasionalkan.

Dibanding tahun lalu, prediksi kenaikan pemudik diprediksi naik 4-5 persen. Dengan begitu, Pertamina pun memprediksi akan adanya kenaikan jumlah konsumsi BBM naik 2,1 persen atau sebanyak 5.691 kiloliter (KL) dan elpiji diprediksi naik 3,4 persen atau 1.205 matrikton (MT).

“Kita mengaktifkan satgas Nataru mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Kita memprediksi jumlah pemudik dengan angkutan darat naik dibanding tahun sebelumnya,” kata Primarini, General Manager Pertamina Marketing Operation II Sumbagsel, Kamis (19/12/2019).

Ia menerangkan, pihaknya memprediksi perkiraan arus mudik akan terjadi pada 21-24 Desember dan arus balik pada 1 Januari 2020.

“Karena itu juga, bukan hanya BBM dan LPG yang dipersiapkan agar kebutuhan masyarakat atau pemudik tetap aman, namun sarana dan prasarana juga kita siagakan,” ucapnya.

Adapun rencananya, penambahan sarana dari Pertamina saat Nataru yakni layanan BBM tol di 12 titik. Dimana ada 11 titik dengan menggunakan SPBU modular dan 1 titik SPBU reguler. Selain itu, juga dipersiapkan sebanyak 63 SPBU siaga di Jalur Lintas Sumatra.

“SPBU siaga ini difungsikan agar pemudik bisa mengisi BBM selama 24 jam. Sehingga nyaman dan aman saat mengendarai kendaraan karena tidak kuatir SPBU tutup. Kita siagakan 63 SPBU untuk para pemudik diluar tol atau disepanjang Jalur Lintas Sumatra,” ucapnya.

Prima menuturkan, untuk elpiji pun demikian. Pertamina memastikan ketersediaan elpiji tetap aman selama Nataru dan ada sebanyak 11.115 pangkalan siaga di wilayah Sumbagsel. “Khusus avtur, kita siapkan 211 kiloliter per harinya,” ungkapnya.

Khusus untuk layanan pengisian BBM di tol, pihaknya akan mengoperasikan SPBU modular secara bertahap selama 18-20 Desember 2019. Kemudian pada 21 Desember hingga 6 Januari pengoperasian SPBU modular secara penuh.

Pihaknya pun menekankan agar pemudik tidak kuatir. Di setiap SPBU modular, pihaknya menempatkan BBM non subsidi dengan kapasitas 3-5 KL per harinya. Produk BBM disetiap SPBU modular variatif.

“Masyarakat tidak perlu kuatir, karena disetiap gerbang tol ada SPBU terdekat. Para pengendara bisa mengisi BBM juga di SPBU tersebut. Pertamina juga sudah mempersiapkan penambahan awa dan armada mobil tangki menyesuaikan kebutuhan selama periode Nataru,” ucapnya.

General Manager Pertamina RU III Plaju, Joko Pranoto menambahkan, ketahanan stok di TBBM di Sumbagsel aman selama Nataru. Pihaknya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi intensif internal antar direktorat, diantaranya dengan membangun posko satgas di kantor regional dan fuel terminal.

“Koordinasi dengan eksternal pun sudah kita lakukan, diantaranya melalui rapat koordinasi persiapan Satgas Natal dan Tahun Baru. Serta kordinasi tinjauan lapangan bersama pengelola jalan tol, KSP, BPH Migas, dan pemda terkait baik di Lampung, Sumsel, Babel, Bengkulu dan Jambi,” ucapnya.