Kitogalo.com, Palembang – Jakarta dan Palembang yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 kini sudah 90 persen siap. Pelaksanaan acara akbar Asian Games 2018 yang akan digelar pada tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 tersebut pun banyak memberi dampak bagi berbagai bidang. Salah satunya dimanfaatkan oleh industri lokal untuk mempromosikan produk mereka ke level internasional.
Darisini panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengklaim bahwasanya seluruh souvenir Asian Games merupakan produk buatan dalam negeri dalam rangka memberikan dampak terhadap perekonomian masyakarat indonesia.
INASGOC mengungkapkan 80 persen souvenir Asian Games merupakan produk buatan dalam negeri dan terdapat pula 15 pemegang lisensi lokal dari keseluruhan total 17 lisensi. “Kami memastikan mayoritas produk dan orang-orang yang terlibat dalam Asian Games dari dalam negeri. Kami bekerja sama dengan 17 perusahaan pemegang lisensi dan 15 perusahaan dari itu adalah lokal,” kata Ketua INASGOC, Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta. INASGOC berharap dengan digandengnya deretan perusahaan UMKM tersebut dapat meningkatkan brand awareness dunia terhadap produk-produk Indonesia.

“Ini momen bersejarah yang baru bisa diadakan kembali oleh Indonesia sejak 56 tahun. Oleh sebab itu, penerbitan koin dan prangko dalam upaya untuk meninggalkan legacy bagi kita semua, karena Indonesia sudah dua kali menggelar Asian Games,” kata Erick.
Untuk penjualan, berbagai pernak-pernik Asian Games 2018 ini dapat didapatkan di pop-up stores. Dari mall, bandara, stasiun, hingga pusat-pusat perusahaan seperti Sarinah dan SOGO. Sedangkan di minimarket dan mercenaries tersedia di 2.000 Alfamart yang telah bekerja sama dengan INASGOC.
Selain produk suvenir, INASGOC akan melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah produk makanan sebanyak 351 pelaku UKM ketika penyelenggaraan Asian Games mendatang. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan dampak ekonomi langsung Asian Games dari berbagai sektor mencapai Rp45,1 triliun termasuk dari pengeluaran pengunjung, investasi infrastruktur pendukung, dan operasionalisasi penyelenggaraan. Bappenas juga memperkirakan persebaran para perserta dan pengunjung Asian Games 2018 terbagi sebanyak 70 persen di Jakarta dan 30 persen di Palembang. Semoga bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para pebisnis lokal ya!
Agatha Olivia