Kitogalo.com, Palembang – Terdapat empat lembaga resmi yang melaksanakan quick count pada Pilkada tahun ini salah satunya IPO yang berperan mengitung cepat hasil suara di Provinsi Sumatera Selatan. Lembaga yang sudah berpengalaman dalam mengitung cepat ini mengaku sampel yang digunakan untuk quick count diambil berdasarkan pada populasi, bukan berdasarkan pembagian TPS. Ahmad Muhaimin, Direktur IPO mengaku untuk kali ini sampel berjumlah 143 TPS dari 1800 lebih TPS di Sumatera Selatan.
“Walaupun populasi banyak bisa jadi TP-nya sedikit, karena berdasarkan isi dari TPS yang bersangkuta. Jadi memang tidak bisa berdasarkan pembagian-pembagian. Pertama, disesuaikan dengan populasi dan yang kedua disesuaikan dengan angka rataan TPS, 143 itu sudah mencerminkan 1800-an TPS se-Sumsel,” kata Ahmad saat diwawancari Kitogalo.com.
Margin eror yang diambil ialah 2% untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tingat kepercayaan 99% sedangkan 1,5% persen untuk Bupati dan Walikota.
Berikut merupakan hasil hitung cepat Pilkada 2018 Sumatera Selatan oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Heman-Mawardi unggul menempati urutan pertama, disusul oleh Paslon nomor 4, Dodi-Reza, Ishak-Yudha di posisi ketiga dan diakhiri oleh Aswari-Irwansyah. Berikut perolehan hasil suaranya:
1. Herman-Mawardi: 36,69%
2. Aswari-Irwansyah: 13,28%
3. Ishak-Yudha: 20,23%
4. Dodi-Giri: 29,80%
Sedangkan untuk penghitungan cepat Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Muhaimin mengungkapkan bahwa tidak bisa dilaksanakan karena ada beberapa kendala. “Ada kendala sedikit di Palembang sehingga kita tidak bisa menyelesaikan quick count di Palembang, tetapi untuk di Empat Lawang sudah diselesaikan dan di Muara Enim insya Allah selesai” kata beliau saat di wawancari di Lord Cafe pada Rabu (27/06/2018).
Tinggal menunggu hasil real count, mari kita berharap semoga pemimpin yang terpilih nanti akan menjadi peimpin amanah yang mengemban tugas-tugasnya untuk Provinsi dan Kota Palembang agar menjadi lebih baik.
Heti Rahmawati