Peragaan Batik dan Gamelan di KBRI Budapest, 2 Oktober 2019 (ist)

Kitogalo.com – Hari batik yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober tidak hanya meriah di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Salah satu keseruannya ada di Budapest, Hongaria.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest menggelar kegiatan “Batik Exhibition and Fashion Show” di Wisma Duta dalam rangka Hari Batik Nasional, Rabu, 2 Oktober 2019. Sejumlah tamu undangan berdecak kagum melihat peragaan busana batik tersebut. Banyak dari mereka mengucap, “Elegant and beautiful!”.

“Batik adalah warisan budaya Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai A Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity  sejak tanggal 2 Oktober 2009,” kata Dewi dalam sambutannya di depan Ladies Ambassador, pemerhati fashion dan jurnalis ketika membuka acara tersebut, seperti dikutip dalam siaran pers KBRI Budapest, 2 Oktober 2019.

Istri Duta Besar RI untuk Hongaria, Dewi Hartati Dimas Wahab, bersama ibu Dharma Wanita KBRI Budapest turut memperagakan cara menggunakan kain batik baik untuk kegiatan sehari-hari atau pun untuk menghadiri acara resmi.

Namun, ada yang membuat acara tersebut semakin seru dan meriah. Peragaan busana tersebut diiringi oleh musik gamelan Jawa yang dibawakan secara apik oleh kelompok Gamelan Topong Bang asuhan KBRI Budapest. Yang lebih menarik lagi semua nayaga (pemain gamelan) adalah bule atau warga Hongaria yang cinta budaya Indonesia. Sebagian dari mereka pernah tinggal dan belajar karawitan di Indonesia melalui Beasiswa Darmasiswa RI yang dikelola oleh Kemendikbud RI.

Di tempat yang sama, Duta Besar RI untuk Hongaria Dimas Wahab  mengatakan semua staf di KBRI Budapest dianjurkan mengenakan batik setiap hari Jumat meskipun  harus datang untuk kegiatan pertemuan resmi. “Kita mempromosikan Indonesia melalui berbagai jalur diplomasi dan kali ini menggunakan diplomasi kebudayaan khas Indonesia,” ujarnya.

Membatik jadi salah satu kegiatan di acara Peringatan Hari Batik di KBRI Budapest, Hongaria, 2 Oktober 2019 (ist)

Dalam acara tersebut, para tamu undangan dapat melihat langsung berbagai corak dan motif batik dari berbagai wilayah di tanah air yang dipamerkan di Wisma Duta. Koleksi batik yang dipamerkan diantaranya dari daerah Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Pekalongan dan Surabaya. Keseluruhan koleksi adalah milik Ibu Darwina Pontjosutowo. Selain kain-kain batik dari berbagai daerah, turut juga ditampilkan Batik Corner, koleksi-koleksi batik non kain seperti lukisan batik, perhiasan dengan motif batik, tas, dompet, dan lain sebagainya.

Para tamu undangan juga diajak untuk melihat dan bahkan mencoba langsung cara pembuatan batik yang dilakukan oleh alumni Darmasiswa yang merupakan WN Hongaria yang cinta budaya Indonesia. Salah satunya adalah Mr. Janos Vasco Sandor yang lengkap dengan canting dan malam (cairan untuk membatik) menjelaskan cara pembuatan batik.

Duta Besar RI untuk Hongaria, Dimas Wahab di Hari Batik, 2 Oktober 2019 (ist)

Di akhir acara, sambil menikmati alunan musik gamelan, para tamu undangan disuguhi oleh berbagai hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado, soto ayam, rendang, sumpia, lapis legit dan wingko babat.

Muna Su’ud