Antrian iPhone 11 di Apple Store Sydney, 1 Oktober 2019 (ist)

Kitogalo.com, Sydney – Apple memang punya pasarnya sendiri baik di Tanah Air maupun luar negeri. Bahkan di Australia, para penggila gadget dengan icon apel kroak ini masih saja terus mengantri untuk membeli produk anyar yang baru saja dirilis pada 20 September lalu. Tiga produk yang paling dicari saat ini adalah iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

Tak sedikit pengguna iPhone di Indonesia ternyata juga berburu produk terbaru itu di negeri Kanguru. Salah satunya adalah Devie Rahma, warga Depok, Jawa Barat. Bersama seorang temannya, Devi rela mengantri selama satu jam demi mendapatkan iPhone 11 Pro.

“Alhamdulillah yah, akhirnya dapat barangnya di Australia, dan harganya jauh lebih murah daripada di Jakarta,” kata dia dengan semringah kepada kitogalo.com, Rabu, 2 Oktober 2019.

Menurut Devi, mengantri selama satu jam di Australia bisa dikategorikan tidak terlalu lama. Dia membandingkan antrian yang hampir dua minggu ini masih mengular panjang di Singapura. “Sampai sekarang antrian iPhone 11 di Singapura masih rame. Sedangkan di Indonesia, barangnya belum nyampe (dijual),” kata perempuan yang juga dosen di salah satu universitas di Jakarta ini.

Tiga produk terbaru Apple iPhone 11 dirilis 20 September 2019 (ist)

Ogah rugi, Devi tak hanya membeli iPhone 11 Pro. Ia juga membeli iWatch 5 dan Macbook Pro 13 untuk mengganti laptop mac lama yang sudah dipakainya sekitar 9 tahun. “Saya percaya betul kualitas Apple. Makanya saya tidak pernah ke lain hati, apalagi harganya pas di kantong,” ujarnya tersipu sambil menunjukkan jam tangan warna hitam edisi terbaru Apple itu.

Cerita Rizky, teman Devi berburu iPhone tak kalah seru. Ia menceritakan “perburuan” mereka selama di Australia. Kebetulan mengikuti acara short course dan menginap di Brisbane, Rizky sempat mencari iPhone terbaru di sana. Namun, ia tidak menemukannya. Akhirnya, saat berada di Sydney, ia dan Devi menyempatkan mampir ke Apple Store yang berada di 367 George Street, Sydney, pada hari Selasa malam.

Sayangnya, ia terlambat. Rizky dan Devi sempat mengantri bersama puluhan orang lainnya selama satu jam. Tapi, toko Apple itu segera tutup bahkan saat masih ada 10 orang antrian di depannya.

Tak patah semangat, esoknya, Rizky kembali ke toko lebih cepat agar tak ketinggalan lagi. Ia akhirnya memutuskan membeli iPhone 11 Pro Max 256 GB warna Gold yang sudah lama ia idamkan. Harganya jika dikonversi ke kurs rupiah sekitar Rp 21 jutaan.

“Awalnya saya mau tukar tambah iPhone XS Max milik saya, tapi ternyata harganya turun jauh sekali. Jadi saya beli yang baru aja,” ujar warga Bintaro ini. “Di Indonesia, di penjualan online harganya bisa Rp 24-25 jutaan. Jadi saya bisa saving money 2-3 jutaan,” ujarnya menambahkan.

Rizky tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia menunjukkan hasil foto yang ia ambil di Sydney Opera House, salah satu ikon Australia yang paling terkenal. Dengan spesifikasi tiga kamera belakang, kualitas fotonya tak perlu diragukan lagi.

Sekadar informasi, situs resmi Apple Australia mencantumkan harga iPhone 11 dibanderol mulai A$1.199, iPhone 11 Pro mulai A$1.749, sedangkan iPhone 11 Pro Max mulai A$1.899 (kurs 1 dolar Australia = Rp 9.560). Harga iPhone menjadi variatif tergantung storage (penyimpanan data) di mana terdapat versi 64GB, 256GB, atau 512GB.

Muna Su’ud