Kitogalo.com, Palembang – Jelang musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menghantui Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan ada beberapa kawasan yang masuk dalam zona rawa karhutla.
Kepala BNPB Provinsi Sumsel Iriansyah mengatakan Sumsel termasuk salah satu daerah rawan karhutla. Terlebih memiliki lahan gambut terluas kedua di pulau Sumatera setelah Riau yang meliputi 16,3 % dari luas Provinsi Sumsel.
“Untuk daerah di Sumsel yang rawan karhutla meliputi sembilan kabupaten diantaranya, Kabupaten OKI, Banyuasin, Muba, Ogan Ilir, Muara Enim. PALI, Musi Rawas, Musirawas Utara dan OKU,”ujarnya.
Provinsi Sumsel sendiri punya lahan seluas 8.370.281 hektar, luas kawasan hutan 3. 478. 468 hektar, luas perkebunan 1.800.000 HA, luas lahan pertanian 752.000 hektar.
Untuk luas lahan lainnya 1.564.320 hektar daan luas lahan gambut 1.483.662 Hektar. Puncak rawan Karhutla di wilayah Sumsel terjadi di bulan Agustus hingga Oktober.
“Bulan inilah yang rawan menjadi karhutla di Sumsel. Mari kita siagakan sebelum karhutla. Kita harapkan atas kesiap-siagaan kita Karthutla di Sumsel dapat teratasi,”ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menyerahkan bantuan kepada Wagub Sumsel Mawardi Yahya diantaranya Mobil Komando, Pompa Jinjing, Pompa Jinjing Pakai POM, Masker Oksigen dan Masker Tahan Api.
BACA JUGA :
BNPB Turun Tangan Atasi Karhutla di Sumsel
Cegah Karhutla Sumsel, TNI AU Siagakan 5 Unit Helikopter
Sumsel Akan Ditetapkan Status Siaga Bencana Karhutla