Rumah Kapitan Tjoa Han Him yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Palembang (Kitogalo.com / Nefryu)

Kitogalo.com, Palembang – Palembang dikenal dengan tiga budaya etnis yaitu Melayu, Tionghoa dan Arab yang memperkaya nuansa kota Palembang. Pemukiman tiga etnis tersebut selalu identik dengan ornamen-ornamen budayanya yang khas. Salah satunya rumah Kampung Kapitan yang sangat kental dengan nuansa Tionghoa.

Kawasan ini berada di dekat Jembatan Ampera, tepatnya Jalan K.H.Azhari Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Rumah peninggalan kapitan Tjoa Han Him ini kini menjadi salah satu lokasi destinasi wisata religi dan heritage.

Ada beberapa tempat ikonik dari rumah Kampung Kapitan ini yang wajib jadi spot berfoto bagi para wisatawan.

1. Pagoda

Pagoda tiga tingkat di depan komplek rumah Kapitan Tjoa Han Him (Kitogalo.com / Indah Sari)

Di halaman depan rumah panggung kapitan, ada tugu yang berbentuk seperti pagoda. Jika pagoda terdiri dari 7 tingkat, maka tugu ini terdiri dari 3 tingkat. Dahulu kala, tugu ini biasanya digunakan sebagai tempat beribadah. Namun, sekarang dijadikan sebagai tempat spot foto.

2. Rumah Kayu

Rumah Kapitan Tjoa Han Him yang dibangun dari kayu ulen (Kitogalo.com / Nefryu)

Ada dua rumah utama kapitan. Di sisi kiri akan ada rumah yang didominasi oleh kayu yang warnanya menggambarkan usia rumah ini. Hunian Tjoa Han Him yang berusia ratusan tahun ini terbagi tiga ruangan.

Lalu ada ruang ibadah yang dilengkapi meja altar, dupa dan perlengkapan sembahyang etnis Tionghoa. Pastinya warna merah mendominasi tempat ibadah yang disekat menjadi dua ruang.

Sedangkan ruang belakang terdapat ruang untuk bersantai. Terdapat beberapa furniture kayu buatan lama yang menghiasi ruang belakang ini.

3. Jembatan Penghubung

Jembatan kayu penghubung kedua rumah Kapitan Tjoa Han Him (Kitogalo.com / Indah Sari)

Diantara dua rumah kapitan ada jembatan penghubung yang dibangun dari kayu. Biasanya jika ada acara, jembatan ini digunakan sebagai panggung. Seperti pada perayaan Cap Go Meh, jembatan tersebut digunakan sebagai panggung utama untuk beragam pertunjukan.

4. Kamar Tan Bun An 

Kamar utama di rumah putih Kapitan Tjoa Han Him (KItogalo.com / Indah Sari)

Kamar seluas 3×4 m ini dilengkapi tempat tidur yang didominasi warna merah. Kamar ini dihiasi dua lampion merah, meja, radio tua dan lemari kayu lama. Kamar ini berada di rumah kedua kapitan yang dicat berwarna putih.

Tampak dari depan, pintu kamar Tan Bun An bertulisan bahasa mandari dan berbeda dari lima kamar lainnya.

4. Meja Sembahyang Abu Leluhur

Meja altar sembahyang yang menyimpan abu kapitan Tjoa Han Him dan leluhur lainnya (Kitogalo.com / Nefryu)

Meja sembahyang para leluhur ini dihiasi dengan ukiran kayu. Perpaduan warna cokelat dan merah, semakin menguatkan nuansa negara kincir angin ini. Meja sembahyang ini berada di ruang tengah rumah putih, dan terdapat juga abu Tjoa Han Him dan keluarganya.

5. Foto Keturunan Kapitan

Foto dan lukisan kapitan Tjoa Han Him dan keluarganya yang dipajang di rumah putih (Kitogalo.com / Indah Sari)

Di dua rumah ini, banyak pajangan foto kapitan dan keturunanya. Di sisi rumah tua dipenuhi foto pada ruang tamu. Sedangkan di rumah putih, foto tersebut diletakkan di ruang tengah, di antara empat kamar utama.

Foto ini memang sudah bernuansa vintage karena berwarna hitam putih yang sudah usang di makan zaman. Ada juga beberapa lukisan Kaisar Cing, Kaisar Ming dan keturunan kapitan.

Nah guys, sudah tahu kan sedikit banyak tentang lokasi wisata Kampung Kapitan. Dengan nuansa vintage dan tempat sejarah peradaban Tionghoa di Palembang, kamu memang wajib ke sini jika bertandang ke Palembang.

Selain belajar sejarah, kamu bisa juga nambahin feed foto di instagrammu. Happy weekend guys ….

Penulis : Indah Sari

BACA JUGA :

Asal Muasal Pempek di Kota Palembang

Keunikan Sejarah dan Keberagaman di Masjid Cheng Ho Palembang

Museum 3D Pertamina Prabumulih Wajib Dikunjungi Para Pemburu Selfie